Kecamatan Kota merupakan diantara dari tiga kecamatan di Kota Kediri, Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Ada di samping timur Sungai Brantas Kecamatan Kota dapat dikatakan sebagai " jantung " dari Kota Kediri, lantaran disini ada Kantor Walikota Kota Kediri, pusat dari beragam bank nasional ataupun swasta ada di jalan Brawijaya, bank - bank itu misalnya Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, serta Bank Indonesia. Pusat perbelanjaan moderen mau pun tradisional juga terpusat di kecamatan kota Kediri, seperti mall, Pasar Setonobetek yang sebagai pasar paling besar se-Kotamadya Kediri, disini juga ada gedung Bioskop, stasiun radio serta tv lokal. Alun - alun kota juga ada di kecamatan ini, berseberangan dengan Masjid Agung Kota Kediri.
Di kecamatan ada pusat beragam jajanan ataupun makanan khas dari Kota Kediri, yakni gethuk pisang, tahu, (kita dapat menentukan tahu kuning atau mungkin tahu putih), stick tahu yang ada di jalan Pattimura, jalan yos sudarso. Beragam makanan yang diproses dari 02 atau mungkin bekicot, seperti sate 02, keripik 02, Kreco, sanggup di temukan di daerah kurang lebih jalan Panglima Sudirman. Masih ada lagi makanan khas kota kediri, yakni pecel kediri serta sambal tumpang kediri, dan nasi campur yang sebagai kombinasi pada sambal pecel serta sambal tumpang, makanan khas ini sanggup anda dapati di selama jalan Dhoho selagi malam sesudah pertokoan tutup, di jalan Dhoho juga masih banyak toko busana, beragam kerajinan serta swalayan - swalayan, jalan Dhoho ini bagai jalan Malioboro di Yogyakarta, tetapi versus Kota Kediri. Ke seluruhnya tempat itu ada pada satu jalur jalan yang sama sama berdekatan, serta pasti ada di pusat kota. Juga masih ada Soto Kediri yang pedagangnya menyebar di penjuru kota Kediri.
Tidak cuman wisata kuliner, Kecamatan Kota Kediri masih punya obyek wisata religi serta histori, yakni Masjid Setonogedong yang sebagai peninggalan dari Kerajaan Majapahit, ini bisa di buktikan dari ada relief pada tembok masjid. Tempat lain, yakni komplek makan di Setonogedong yang banyak dikunjungi wisatawan untuk berziarah, makam Sunan Geseng di timur alun - alun Kota Kediri.
Senin, 18 Agustus 2014
Candi Tegowangi
Tempat wisata di kediri
Kediri dahulu sebagai kerajaan yang amat jaya, kerajaan kediri terlalu tenar hingga kepenjuru Indonesia. Karenanya ada kerajaan ini, waktu ini kediri punya banyak wisata kediri yang berbau legenda zaman lampau. Diantara peninggalan dari kerajaan zaman lantas merupakan candi tegowangi, yang saat ini jadi object wisata kediri.
Wisata kediri ini perlu anda ke sana buat jelas kejayaan kerajaan kediri dengan keindahan bangunan yang di untuk selagi itu. Candi ini sebagai alternative tempat
Wisata Kediri Seperti namanya memperlihatkan, candi ini ada di desa Tegowangi, daerah Plemahan, kurang lebih 4 km dari tengah kota Pare.
candi Tegowangi ini punya ukuran kurang lebih 4, 35 M serta ukuran lebar serta tingginya = 11, 20 x 11, 20 M.
Seperti diterangkan dalam Arahan dari kitab Paraton, candi ini merupakan tempat mutlak buat pendermaan Bhre Matahun. Dalam novel Negarakertagama, diterangkan bahwasanya Bhre Matahun wafat pada 1310 C (1388 F), wisata Kediri ini dirancang pada th. 1400 masehi pada waktu Majapahit, pendhermaan juga sebagai raja induk dijalankan 12 th. sehabis Raja wafat dengan diadakannya upacara Srada.
memandang bentuk dari pengembangan, wisata kediri candi Tegowangi persegi panjang serta menghadap ke Barat. Basic candi ini di buat dari batu, dan kaki serta sisi badan tinggal dendeng perorangan di buat dari batu. Kaki candi ini dirancang dengan diletakkannya patung penjaga. Tiap-tiap sisi dari kaki candi diketemukan tiga sisi besar yang dirancang segera duduk atau mungkin gana, ke-2 lengan juga sebagai menunjang pengembangan candii. Di atasnya merupakan gundukan dirancang melingkari kaki wisata Kediri candi ini. Diatas dahi dirancang dengan alarm samping.
Di halaman candi ada banyak patung, yakni Parvati, Ardhanari, Garuda individu semua badan, serta senantiasa jadi candi di lokasi selatan timur. candii di kira sisi dahi kepercayaan agama Hindu serta sebagai bukti kejayaan kerajaan kadiri.
Tapi seluruhnya tinggalah puing – puing yg tidak tertangani lagi. Seharunya peninggalan histori itu kudu di lestarikan serta di lindungi Lantaran seluruhnya itu merupakan asset mutlak untuk kediri.
Kediri dahulu sebagai kerajaan yang amat jaya, kerajaan kediri terlalu tenar hingga kepenjuru Indonesia. Karenanya ada kerajaan ini, waktu ini kediri punya banyak wisata kediri yang berbau legenda zaman lampau. Diantara peninggalan dari kerajaan zaman lantas merupakan candi tegowangi, yang saat ini jadi object wisata kediri.
Wisata kediri ini perlu anda ke sana buat jelas kejayaan kerajaan kediri dengan keindahan bangunan yang di untuk selagi itu. Candi ini sebagai alternative tempat
Wisata Kediri Seperti namanya memperlihatkan, candi ini ada di desa Tegowangi, daerah Plemahan, kurang lebih 4 km dari tengah kota Pare.
candi Tegowangi ini punya ukuran kurang lebih 4, 35 M serta ukuran lebar serta tingginya = 11, 20 x 11, 20 M.
Seperti diterangkan dalam Arahan dari kitab Paraton, candi ini merupakan tempat mutlak buat pendermaan Bhre Matahun. Dalam novel Negarakertagama, diterangkan bahwasanya Bhre Matahun wafat pada 1310 C (1388 F), wisata Kediri ini dirancang pada th. 1400 masehi pada waktu Majapahit, pendhermaan juga sebagai raja induk dijalankan 12 th. sehabis Raja wafat dengan diadakannya upacara Srada.
memandang bentuk dari pengembangan, wisata kediri candi Tegowangi persegi panjang serta menghadap ke Barat. Basic candi ini di buat dari batu, dan kaki serta sisi badan tinggal dendeng perorangan di buat dari batu. Kaki candi ini dirancang dengan diletakkannya patung penjaga. Tiap-tiap sisi dari kaki candi diketemukan tiga sisi besar yang dirancang segera duduk atau mungkin gana, ke-2 lengan juga sebagai menunjang pengembangan candii. Di atasnya merupakan gundukan dirancang melingkari kaki wisata Kediri candi ini. Diatas dahi dirancang dengan alarm samping.
Di halaman candi ada banyak patung, yakni Parvati, Ardhanari, Garuda individu semua badan, serta senantiasa jadi candi di lokasi selatan timur. candii di kira sisi dahi kepercayaan agama Hindu serta sebagai bukti kejayaan kerajaan kadiri.
Tapi seluruhnya tinggalah puing – puing yg tidak tertangani lagi. Seharunya peninggalan histori itu kudu di lestarikan serta di lindungi Lantaran seluruhnya itu merupakan asset mutlak untuk kediri.
Wisata Kediri Rafting
Wisata Kediri Rafting sebagai daerah baru yang mulai beroperasi th. 2011. Untuk Anda yang senang dengan menguji ardenalin tiada kelirunya untuk coba ber-arung jeram di wisata Kediri ini.
Sesuai sama Bupati Sutrisno, wisata kediri ini ada di sungai konto. Disini yang di perlukan yaitu ke cekatan, kesiagaan dikarenakan di sini anda diajak berpetualang menikmatin indahnya sungai konto yang arusnya lumayan deras.
wisata Kediri Rafting sendiri yaitu di daerah aliran sungai Konto dengan dengan tracknya ± 6 km di waduk siman. Anda kudu Bergerak serta juga minum air yang cukup untuk dapat menuntaskan aktivitas olah-raga arung jeram/rafting. Track yang kan di hidangkan oleh sungai konto buat anda yaitu berkelok – kelok, curam serta deras sekali.
Untuk menuju wisata kediri ini cukup enteng kok, apabila anda mengambil rute dari Malang kurang lebih 1 jam apabila anda melalui kediri dapat memakai saat perjalanan kurang lebih 45 menit perjalanan anda dapat melalui Batu – Pujon – Kasembon - Kandangan. Sedang apabila anda dari kediri wisata kediri ini terhubung dengan Pare-Kandangan. Jadi wisata kediri ini ada diperbatasan kediri malang.
wisata kediri ini di buka untuk umum jadi sesuai untuk seandainya anda pengen mengajak kaluarga atau mungkin kawan dekat.
Harga beli waktu ini buat Anda yang pengen periksa perasaan terhubung dengan udara-rafting yang menggembirakan di kurang lebih kolam arung jeram dapat Konto kediri
dapat di mengatakan ticket masuk kurang lebih Rp 199. 000 untuk tiap-tiap orang, sarana yang dapat di kasih di sana :
1. tim penyelamat
2. minuman
3. makan siang
4. snack
5. kendaraaan pengangkut dari finish menuju start
6. perlengkapan keamanan
Tidak cuman RAFTING disana juga ada OUTBOUND yang pasti dapat buat anda tertarik untuk menikmatinnya.
(Paket dibuka cuma untuk tradisi sesaat di Kasembon Rafting)
di wisata kediri ini bisa tawarkan harga paketan dengan harga yang terjangkau deh buat anda yang pengen menikmatin lebih dari satu aktivitas serta dijamin dapat pasti bahagia serta kembali lagi kesana.
Sesuai sama Bupati Sutrisno, wisata kediri ini ada di sungai konto. Disini yang di perlukan yaitu ke cekatan, kesiagaan dikarenakan di sini anda diajak berpetualang menikmatin indahnya sungai konto yang arusnya lumayan deras.
wisata Kediri Rafting sendiri yaitu di daerah aliran sungai Konto dengan dengan tracknya ± 6 km di waduk siman. Anda kudu Bergerak serta juga minum air yang cukup untuk dapat menuntaskan aktivitas olah-raga arung jeram/rafting. Track yang kan di hidangkan oleh sungai konto buat anda yaitu berkelok – kelok, curam serta deras sekali.
Untuk menuju wisata kediri ini cukup enteng kok, apabila anda mengambil rute dari Malang kurang lebih 1 jam apabila anda melalui kediri dapat memakai saat perjalanan kurang lebih 45 menit perjalanan anda dapat melalui Batu – Pujon – Kasembon - Kandangan. Sedang apabila anda dari kediri wisata kediri ini terhubung dengan Pare-Kandangan. Jadi wisata kediri ini ada diperbatasan kediri malang.
wisata kediri ini di buka untuk umum jadi sesuai untuk seandainya anda pengen mengajak kaluarga atau mungkin kawan dekat.
Harga beli waktu ini buat Anda yang pengen periksa perasaan terhubung dengan udara-rafting yang menggembirakan di kurang lebih kolam arung jeram dapat Konto kediri
dapat di mengatakan ticket masuk kurang lebih Rp 199. 000 untuk tiap-tiap orang, sarana yang dapat di kasih di sana :
1. tim penyelamat
2. minuman
3. makan siang
4. snack
5. kendaraaan pengangkut dari finish menuju start
6. perlengkapan keamanan
Tidak cuman RAFTING disana juga ada OUTBOUND yang pasti dapat buat anda tertarik untuk menikmatinnya.
(Paket dibuka cuma untuk tradisi sesaat di Kasembon Rafting)
di wisata kediri ini bisa tawarkan harga paketan dengan harga yang terjangkau deh buat anda yang pengen menikmatin lebih dari satu aktivitas serta dijamin dapat pasti bahagia serta kembali lagi kesana.
Gus Miek
Tempat wisata di kediri
Pernah dikisahkan Satu saat Gus Miek pergi ke discotiq dan disana bersua dengan Pengunjung yg tengah asyik menenggak minuman keras, Gus Miek hampiri mereka dan mengambil sebotol minuman keras lantas memasukkannya ke mulut Gus Miek di antara dari mereka jelas Gus Miek dan bertanya pada Gus Miek. ” Gus kenapa sampeyan ikut Minum sama kami? sampeyankan tahu ini minuman keras yg diharamkan oleh Agama? lantas Gus Miek Menjawab “aku tidak meminumnya …..!! saya sekedar buang minuman itu kelaut…! hal sama dengan ini buat mereka bertanya-tanya, meskipun sebetulnya udah jelas tadi Gus Miek meminum minuman keras itu. Diliputi rasa keanehan, Gus miek mulai bicara “sampeyan seluruh nya tidak sangat percaya kalau saya tidak meminumnya tapi membuangnya kelaut..? lantas Gus Miek Buka lebar Mulutnya dan mereka seluruh nya terperanjat kaget didalam Mulut Gus miek tampak Laut yg bergelombang
dan fakta nya benar minuman keras itu dibuang kelaut. Dan Saat itu juga mereka diberi Hidayah Oleh Alloh SWt untuk bertaubat dan meninggalkan minuman keras yg dilarang oleh agama. Itu salah di antara Karomah kewaliyan yg di miliki Alloh pada Gus Miek.
kalau tengah jalan-jalan atau mungkin keluar, Gus Miek acapkali pakai celana jeans dan kaos oblong. Tidak lupa, beliau selama-lamanya pakai kaca mata hitam dipicu lantaran beliau acapkali menangis kalau melihat seseorang yg “masa depannya” suram dan nggak untung di akherat ke depannya.
Saat beliau berda’wak di semarang tepatnya di NIAC di pelabuhan tanjung mas. Niac sebagai surga perjudian untuk banyak cukong-cukong besar baik dari pribumi atau mungkin keturunan, Gus Miek yg masuk dengan seluruhnya kelebihannya bisa memenangi tiap tiap tiap tiap permainan, jadi banyak cukong-cukong itu alami kekalahan yg nyata-nyata besar. Niac selanjutnya yg pada mulanya jadi surga perjudian jadi neraka yg nyata-nyata menakutkan
Satu umpama lagi saat Gus miek berjalan-jalan ke Surabaya, saat tiba di satu club malam Gus miek masuk kedalam club yg di penuhi dengan perempuan-perempuan nakal, lantas gus miek selekasnya menuju watries (pelayan minuman) beliau menepuk pundak wanita itu sambil meniupkan asap rokok serasi di wajahnya, wanita itupun mundur tapi terus-menerus di kejar oleh Gus miek sambil senantiasa meniupkan asap rokok diwajah wanita itu. Wanita itu mundur hingga terbaring di kamar dengan penuh ketakutan, setelah momen itu wanita itu tidak tampak lagi di club malam itu.
Pernah satu saat Gus Farid (anak KH. Ahamad Siddiq yg acapkali temani Gus Miek) ajukan pertanyaan yg acapkali mengganjal di hatinya, pertama bagaimana perasaan Gus Miek berkaitan Wanita? “Aku tiap tiap kali bersua wanita walaupun secantik apa-pun dia dalam pandangan mataku yg tampak sekedar darah dan tulang saja jadi jalan untuk syahwat tidak ada”jawab Gus miek.
Pertanyaan ke dua Gus Farid menayakan berkaitan adat Gus Miek mengfungsikan kaca mata hitam baik itu dijalan atau mungkin saat bersua dengan tamu…”Apabila saya bersua orang dijalan atau mungkin tamu saya diberi pengetahuaan berkaitan perjalanan hidupnya sampai mati. Seandainya saya bersua dengan seseorang yg nasibnya tidak baik maka saya menangis, maka saya mengfungsikan kaca mata hitam biar orang tak terang sebetulnya saya tengah menagis “jawab Gus miek
Terdapatnya sistim Da’wak yg dilakukan Gus miek tidak sanggup di umpama selagi saja dikarenakan resikonya nyata-nyata berat untuk mereka yg Alim selanjutnya Sekaliber KH. Abdul Hamid (pasuruan) mengaku tidak sanggup mengerjakan da’wak seperti yg dilakukan oleh Gus Miek meskipun sebetulnya Kh. Abdul Hamid juga seorang waliyalloh.
Serasi tanggal 5 juni 1993 Gus Miek hembuskan napasnya yg terakhir di rumah sakit Budi mulya Surabaya (waktu ini siloam). Kyai yg nyeleneh dan unik selanjutnya meninggalkan dunia dan menuju kehidupan yg lebih kekal dan bersua dengan Tuhannya yg selama ini beliau rindukan.
Pernah dikisahkan Satu saat Gus Miek pergi ke discotiq dan disana bersua dengan Pengunjung yg tengah asyik menenggak minuman keras, Gus Miek hampiri mereka dan mengambil sebotol minuman keras lantas memasukkannya ke mulut Gus Miek di antara dari mereka jelas Gus Miek dan bertanya pada Gus Miek. ” Gus kenapa sampeyan ikut Minum sama kami? sampeyankan tahu ini minuman keras yg diharamkan oleh Agama? lantas Gus Miek Menjawab “aku tidak meminumnya …..!! saya sekedar buang minuman itu kelaut…! hal sama dengan ini buat mereka bertanya-tanya, meskipun sebetulnya udah jelas tadi Gus Miek meminum minuman keras itu. Diliputi rasa keanehan, Gus miek mulai bicara “sampeyan seluruh nya tidak sangat percaya kalau saya tidak meminumnya tapi membuangnya kelaut..? lantas Gus Miek Buka lebar Mulutnya dan mereka seluruh nya terperanjat kaget didalam Mulut Gus miek tampak Laut yg bergelombang
dan fakta nya benar minuman keras itu dibuang kelaut. Dan Saat itu juga mereka diberi Hidayah Oleh Alloh SWt untuk bertaubat dan meninggalkan minuman keras yg dilarang oleh agama. Itu salah di antara Karomah kewaliyan yg di miliki Alloh pada Gus Miek.
kalau tengah jalan-jalan atau mungkin keluar, Gus Miek acapkali pakai celana jeans dan kaos oblong. Tidak lupa, beliau selama-lamanya pakai kaca mata hitam dipicu lantaran beliau acapkali menangis kalau melihat seseorang yg “masa depannya” suram dan nggak untung di akherat ke depannya.Saat beliau berda’wak di semarang tepatnya di NIAC di pelabuhan tanjung mas. Niac sebagai surga perjudian untuk banyak cukong-cukong besar baik dari pribumi atau mungkin keturunan, Gus Miek yg masuk dengan seluruhnya kelebihannya bisa memenangi tiap tiap tiap tiap permainan, jadi banyak cukong-cukong itu alami kekalahan yg nyata-nyata besar. Niac selanjutnya yg pada mulanya jadi surga perjudian jadi neraka yg nyata-nyata menakutkan
Satu umpama lagi saat Gus miek berjalan-jalan ke Surabaya, saat tiba di satu club malam Gus miek masuk kedalam club yg di penuhi dengan perempuan-perempuan nakal, lantas gus miek selekasnya menuju watries (pelayan minuman) beliau menepuk pundak wanita itu sambil meniupkan asap rokok serasi di wajahnya, wanita itupun mundur tapi terus-menerus di kejar oleh Gus miek sambil senantiasa meniupkan asap rokok diwajah wanita itu. Wanita itu mundur hingga terbaring di kamar dengan penuh ketakutan, setelah momen itu wanita itu tidak tampak lagi di club malam itu.
Pernah satu saat Gus Farid (anak KH. Ahamad Siddiq yg acapkali temani Gus Miek) ajukan pertanyaan yg acapkali mengganjal di hatinya, pertama bagaimana perasaan Gus Miek berkaitan Wanita? “Aku tiap tiap kali bersua wanita walaupun secantik apa-pun dia dalam pandangan mataku yg tampak sekedar darah dan tulang saja jadi jalan untuk syahwat tidak ada”jawab Gus miek.
Pertanyaan ke dua Gus Farid menayakan berkaitan adat Gus Miek mengfungsikan kaca mata hitam baik itu dijalan atau mungkin saat bersua dengan tamu…”Apabila saya bersua orang dijalan atau mungkin tamu saya diberi pengetahuaan berkaitan perjalanan hidupnya sampai mati. Seandainya saya bersua dengan seseorang yg nasibnya tidak baik maka saya menangis, maka saya mengfungsikan kaca mata hitam biar orang tak terang sebetulnya saya tengah menagis “jawab Gus miek
Terdapatnya sistim Da’wak yg dilakukan Gus miek tidak sanggup di umpama selagi saja dikarenakan resikonya nyata-nyata berat untuk mereka yg Alim selanjutnya Sekaliber KH. Abdul Hamid (pasuruan) mengaku tidak sanggup mengerjakan da’wak seperti yg dilakukan oleh Gus Miek meskipun sebetulnya Kh. Abdul Hamid juga seorang waliyalloh.
Serasi tanggal 5 juni 1993 Gus Miek hembuskan napasnya yg terakhir di rumah sakit Budi mulya Surabaya (waktu ini siloam). Kyai yg nyeleneh dan unik selanjutnya meninggalkan dunia dan menuju kehidupan yg lebih kekal dan bersua dengan Tuhannya yg selama ini beliau rindukan.
Asal usul kediri
Tempat wisata di kediri
Dari beraneka sumber serta info yg ada berkenaan Ramalan Jayabaya, maka biasanya banyak sarjana setuju bahwasanya sumber ramalan ini sebetulnya cuma satu, yaitu Kitab Asrar (Musarar) karangan Sunan Giri Perapan (Sunan Giri ke-3) yg kumpulkannya pada th. Saka 1540 = 1028 H = 1618 M, cuma selisih 5 th. dengan selesainya kitab Pararaton berkenaan peristiwa Majapahit serta Singosari yg ditulis di pulau Bali 1535 Saka atau mungkin 1613 M. Jadi penulisan sumber ini udah sejak mulai jamannya Sultan Agung dari Mataram bertahta (1613-1645 M).
Kitab Waktu Jayabaya pertama serta diliat asli, yaitu dari buah karya Pangeran Wijil I dari Kadilangu (sebutannya Pangeran Kadilangu II) yg dikarangnya pada th. 1666-1668 Jawa = 1741-1743 M. Sang Pujangga ini memanglah seseorang pangeran yg bebas. Punya hak merdeka, yg punya arti miliki kekuasaan lokasi " Perdikan " yg berkedudukan di Kadilangu, dekat Demak. Memanglah beliau keturunan Sunan Kalijaga, jadi logis seandainya beliau sanggup jelas peristiwa leluhurnya dari dekat, lebih-lebih berkenaan histori masuknya Sang Brawijaya paling akhir (ke-5) ikuti agama baru, Islam, juga sebagai pertemuan segitiga pada Sunan Kalijaga, Brawijaya ke-V serta Penasehat Sang Baginda benama Sabda Palon serta Nayagenggong.
Selain itu beliau menjabat juga sebagai Kepala Jawatan Pujangga Keraton Kartasura saat jamannya Sri Paku Buwana II (1727-1749). Hasil karya sang Pangeran ini berwujud buku-buku contohnya, Babad Pajajaran, Babad Majapahit, Babad Demak, Babad Pajang, Babad Mataram, Raja Kapa-kapa, Histori Empu, etc. Saat Sri Paku Buwana I naik tahta (1704-1719) yg penobatannya di Semarang, Gubernur Jenderalnya benama van Outhoorn yg memerintah pada th. 1691-1704. Selanjutnya ditukar G. G van Hoorn (1705-1706), Pangerannya Sang Pujangga yg pada kala masih muda. Dihadirkan juga di Semarang juga sebagai Penghulu yg berikan Restu untuk kejayaan Keraton pada th. 1629 Jawa = 1705 M, yg disaksikan GG. Van Hoorn.
Dari beraneka sumber serta info yg ada berkenaan Ramalan Jayabaya, maka biasanya banyak sarjana setuju bahwasanya sumber ramalan ini sebetulnya cuma satu, yaitu Kitab Asrar (Musarar) karangan Sunan Giri Perapan (Sunan Giri ke-3) yg kumpulkannya pada th. Saka 1540 = 1028 H = 1618 M, cuma selisih 5 th. dengan selesainya kitab Pararaton berkenaan peristiwa Majapahit serta Singosari yg ditulis di pulau Bali 1535 Saka atau mungkin 1613 M. Jadi penulisan sumber ini udah sejak mulai jamannya Sultan Agung dari Mataram bertahta (1613-1645 M).Kitab Waktu Jayabaya pertama serta diliat asli, yaitu dari buah karya Pangeran Wijil I dari Kadilangu (sebutannya Pangeran Kadilangu II) yg dikarangnya pada th. 1666-1668 Jawa = 1741-1743 M. Sang Pujangga ini memanglah seseorang pangeran yg bebas. Punya hak merdeka, yg punya arti miliki kekuasaan lokasi " Perdikan " yg berkedudukan di Kadilangu, dekat Demak. Memanglah beliau keturunan Sunan Kalijaga, jadi logis seandainya beliau sanggup jelas peristiwa leluhurnya dari dekat, lebih-lebih berkenaan histori masuknya Sang Brawijaya paling akhir (ke-5) ikuti agama baru, Islam, juga sebagai pertemuan segitiga pada Sunan Kalijaga, Brawijaya ke-V serta Penasehat Sang Baginda benama Sabda Palon serta Nayagenggong.
Selain itu beliau menjabat juga sebagai Kepala Jawatan Pujangga Keraton Kartasura saat jamannya Sri Paku Buwana II (1727-1749). Hasil karya sang Pangeran ini berwujud buku-buku contohnya, Babad Pajajaran, Babad Majapahit, Babad Demak, Babad Pajang, Babad Mataram, Raja Kapa-kapa, Histori Empu, etc. Saat Sri Paku Buwana I naik tahta (1704-1719) yg penobatannya di Semarang, Gubernur Jenderalnya benama van Outhoorn yg memerintah pada th. 1691-1704. Selanjutnya ditukar G. G van Hoorn (1705-1706), Pangerannya Sang Pujangga yg pada kala masih muda. Dihadirkan juga di Semarang juga sebagai Penghulu yg berikan Restu untuk kejayaan Keraton pada th. 1629 Jawa = 1705 M, yg disaksikan GG. Van Hoorn.
Langganan:
Komentar (Atom)
